BAHAN MATERIAL LANTAI

         Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah (teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis sifat dan teknik pemasangan setiap lantai sehingga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak berfungsi secara maksimal menurut kebutuhan ruang.
1. Keramik, material ini lebih sering digunakan dikarenakan mempunyai kemudahan pemasangan, murah harganya dan sangat mudah ditemukan di toko/depo bangunan disekitar tempat tinggal kita. Intinya keramik ada 2 (macam) yaitu keramik licin/halus (digunakan untuk in door bersifat lantai kering) dan keramik ber tekstur/kasar (digunakan untuk out door dan bersifat lantai mudah basah, seperti; teras, kamar mandi, tempat cuci dan garasi). Dari peruntukannya ada 2 (dua) ialah keramik lantai dan keramik dinding.
2. Granite, adalah material lantai yang sifat lebih eksklusif tentu lebih mahal harga serta mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada keramik. Lantai granite ada 2 (dua) macam yaitu; granite tile (granite hasil campuran bahan dengan sistem pembakaran) mempunyai ukuran seperti halnya ukuran keramik, dan yang satunya adalah granite alam berupa lembaran tidak beraturan dari batu granite yang dipotong berupa lembar besar. Lantai ini tidak serta merta dapat langsung digunakan bila ingin hasil yang bagus butuh di poles dengan alat poles khusus lantai granite.
3. Marmer, adalah lantai yang terbuat dari batu alam asli yang dipotong lembaran besar, memiliki tekstur khas, motif khas dan tentu dengan harga yang cukup mahal. Marmer jika akan gunakan sebagai lantai perlu dipotong ulang sesuai ukuran yang kita kehendaki dan setelah terpasang kemudian dilakukan proses poles agar mendapatkan hasil kinclong.
4. Teraso terrazzo” adalah lantai yang terbuat dari serbuk, serpihan ataupun pecahan granit, marmer, kaca atau batu. Teraso dibuat dengan proses pencampuran bahan, dicetak dan dibakar kemudian ketika dipasang butuh proses akhir yaitu poles agar lantai gilap.
5. Tegel, lantai ini (seperti halnya teraso)  dulu sering digunakan pada bangunan lama, bahan dasar tegel adalah semen dan bubuk pewarna. Tegel ini ada beberapa macam motif, yaitu; polos tanpa motif hanya warna solid, tegel bermotif, tegel motif puzzle. Mudah pemasangannya namun harga tak kalah dengan keramik ataupun granite tile, tegel juga harus melalui tahapan di poles agar menjadi clink.
6. Parket, adalah lantai yang terbuat dari kayu, serbuk kayu ataupun bahan sintetis bermotif kayu. Parket ada 3 (tiga) macam, yaitu; pertama adalah parket kayu solid terbuat dari kayu alami yang potong berdasar ukuran ketebalan lebar panjang untuk lantai,  yang kedua parket laminating flooring yang terbuat dari serbuk kayu dan ketiga adalah parket sintetis “WPC wood plastic composite” bahan terbuat dari biji plastik dan diproses membentuk serat serta motif kayu, “WPC” sangat tahan air, panas, hujan dan tidak membutuhkan perawatan khusus dibandingkan parket bahan kayu/serbuk kayu.
7. Lantai hardener atau sering disebut “epoxy floor hardener” bahasa yang paling sederhana adalah lantai plesteran finishing epoxy. Lantai ini sering digunakan untuk gudang, pabrik, bengkel ataupun garasi. Prosesnya adalah lantai terbuat dari cor beton lalu finishing acian dengan pelapis epoxy dibagian atasnya. Pembuatan lantai ini menggunakan mesin khusus “trowel” dan ada jasa khusus yang spesial mengerjakan lantai epoxy floor hardener. Oya lantai ini sekarang marak digunakan untuk toko, rumah tinggal, cafe/resto yang bergaya “industrialisme”.
8. Batu alam, lantai batu alam sering digunakan untuk ruang out door atau pun ruang yang berkesan out door, disamping itu lantai batu alam juga sering digunakan untuk lantai carport rumah tinggal. Pekerjaannya butuh ketelitian, seni yang cukup tinggi sehingga mampu mendapatkan hasil susunan batu alam yang cantik dan rapi.
Sumber: https://hakimhomint.wordpress.com/2017/02/23/macam-lantai/

Comments

Popular Posts